Pengertian menurut – Pernah nggak sih kamu bingung saat membaca kalimat yang menggunakan kata “menurut”? Kata ini sering muncul dalam teks, baik itu di buku pelajaran, berita, atau bahkan di media sosial. “Menurut” seolah-olah menjadi jembatan untuk menghubungkan informasi dengan sumbernya, tapi apa sebenarnya makna di balik kata ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Kata “menurut” dalam bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan membangun argumen. Kata ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan berasal dari sumber tertentu, baik itu buku, artikel, tokoh, atau penelitian. Dengan memahami fungsi “menurut”, kita bisa lebih kritis dalam menafsirkan informasi dan menilai kredibilitas sumbernya.
Pengertian Menurut KBBI
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya arti “menurut”? Kata ini sering kita temui dalam percakapan sehari-hari, bahkan dalam berbagai dokumen formal. Nah, kali ini kita akan membahas pengertian “menurut” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Simak penjelasannya!
Pengertian “Menurut” dalam KBBI
Dalam KBBI, “menurut” memiliki beberapa arti, yaitu:
- Sesuai dengan (pendapat, pikiran, dan sebagainya): menurut hematku, menurut perkiraanku.
- Berdasarkan (alasan, bukti, dan sebagainya): menurut hasil penelitian, menurut hukum.
- Berdasarkan (suatu sumber): menurut buku itu, menurut koran.
Contoh Kalimat Penggunaan “Menurut”
Berikut contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan kata “menurut” dalam KBBI:
- Menurut hematku, sebaiknya kita menunda perjalanan ini. (Arti: Sesuai dengan pendapatku)
- Menurut hasil penelitian, konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh. (Arti: Berdasarkan hasil penelitian)
- Menurut koran, harga BBM akan naik minggu depan. (Arti: Berdasarkan sumber koran)
Perbandingan Makna “Menurut” dengan Kata Lain
Kata | Arti | Contoh Kalimat |
---|---|---|
Menurut | Sesuai dengan pendapat, pikiran, alasan, bukti, atau sumber | Menurut hematku, sebaiknya kita menunda perjalanan ini. |
Berdasarkan | Didukung oleh fakta atau informasi tertentu | Berdasarkan data yang ada, jumlah pengangguran di kota ini meningkat. |
Sesuai | Cocok atau selaras dengan sesuatu | Rencana ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. |
Mengacu | Mengambil informasi atau pedoman dari sumber tertentu | Makalah ini mengacu pada teori ekonomi klasik. |
Fungsi Kata “Menurut” dalam Kalimat
Kata “menurut” adalah kata yang sering kita gunakan dalam bahasa Indonesia. Kata ini menunjukkan sumber informasi atau pendapat. Jadi, ketika kita menggunakan kata “menurut”, kita sebenarnya sedang mengacu pada seseorang atau sesuatu yang menjadi sumber informasi atau pendapat kita.
Fungsi Utama Kata “Menurut”
Fungsi utama kata “menurut” dalam kalimat adalah sebagai penanda sumber informasi. Kata “menurut” menunjukkan bahwa informasi atau pendapat yang disampaikan berasal dari sumber tertentu, bukan dari pikiran atau pengalaman pribadi pembicara atau penulis. Dengan kata lain, kata “menurut” berfungsi untuk memberikan kredibilitas pada informasi atau pendapat yang disampaikan.
Ngomongin pengertian, pasti kamu sering denger kata-kata “menurut si A”, “menurut si B”, kan? Nah, hal ini berlaku juga di dunia ilmu pengetahuan, termasuk geologi. Kalau kamu penasaran, apa sih pengertian geologi menurut para ahli? Coba deh cek pengertian geologi menurut para ahli biar makin paham.
Jadi, pengertian menurut itu penting banget buat memahami suatu konsep dari berbagai perspektif, lho!
Kata “menurut” sering kita temui dalam kalimat berita, artikel, atau buku. Misalnya, dalam kalimat “Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai 270 juta jiwa”, kata “menurut” menunjukkan bahwa informasi tersebut berasal dari data Badan Pusat Statistik, bukan dari asumsi penulis.
Kata “Menurut” untuk Menyatakan Pendapat atau Argumen
Selain sebagai penanda sumber informasi, kata “menurut” juga dapat digunakan untuk menyatakan pendapat atau argumen. Dalam hal ini, kata “menurut” menunjukkan bahwa informasi atau pendapat yang disampaikan merupakan pandangan pribadi pembicara atau penulis. Misalnya, dalam kalimat “Menurut saya, film ini sangat bagus”, kata “menurut” menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan pendapat pribadi penulis, bukan fakta objektif.
- Kata “menurut” dalam konteks ini memberikan ruang bagi pembicara atau penulis untuk menyampaikan pandangan mereka tanpa harus mengklaim bahwa pandangan tersebut merupakan kebenaran mutlak.
- Kata “menurut” juga berfungsi untuk memperjelas bahwa informasi yang disampaikan bukan merupakan fakta objektif, tetapi merupakan pendapat pribadi.
Jenis-Jenis Sumber Informasi yang Diungkapkan dengan “Menurut”
Kata “menurut” adalah kata ajaib yang sering kita temui dalam berbagai tulisan, terutama saat kita ingin memperkuat argumen atau memberikan informasi yang lebih kredibel. Nah, penggunaan kata “menurut” ini ternyata punya beberapa jenis sumber informasi yang bisa diungkap, lho. Dari buku, artikel, tokoh, hingga penelitian, semua bisa jadi sumber informasi yang diungkapkan dengan “menurut”.
Sumber Informasi dari Buku
Buku, sebagai sumber informasi yang terpercaya, sering kali dijadikan rujukan dalam berbagai tulisan. Penggunaan “menurut” dalam konteks ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan berasal dari buku tertentu, dan bukan dari pemikiran pribadi penulis.
- Contoh: “Menurut buku “Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia” karya Prof. Dr. Aminuddin, bahasa Indonesia mengalami perubahan signifikan pada masa kolonial.”
Sumber Informasi dari Artikel
Artikel, baik yang dipublikasikan di media cetak maupun online, juga bisa menjadi sumber informasi yang diungkapkan dengan “menurut”. Artikel yang kredibel biasanya ditulis oleh pakar di bidangnya, sehingga informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan.
- Contoh: “Menurut artikel “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan” yang diterbitkan di Majalah Kesehatan, polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.”
Sumber Informasi dari Tokoh
Tokoh, baik itu tokoh publik, ilmuwan, atau ahli di bidangnya, bisa menjadi sumber informasi yang diungkapkan dengan “menurut”. Penggunaan “menurut” dalam konteks ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan berasal dari pernyataan atau pemikiran tokoh tersebut.
- Contoh: “Menurut pakar ekonomi, Prof. Dr. Bambang Suharto, kebijakan pemerintah saat ini belum efektif dalam mengatasi kemiskinan.”
Sumber Informasi dari Penelitian
Penelitian merupakan sumber informasi yang sangat kuat dan ilmiah. Penggunaan “menurut” dalam konteks ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan berasal dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan dipublikasikan.
- Contoh: “Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Indonesia, penggunaan media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental remaja.”
Jenis Sumber Informasi | Contoh Kalimat |
---|---|
Buku | “Menurut buku “Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia” karya Prof. Dr. Aminuddin, bahasa Indonesia mengalami perubahan signifikan pada masa kolonial.” |
Artikel | “Menurut artikel “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan” yang diterbitkan di Majalah Kesehatan, polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.” |
Tokoh | “Menurut pakar ekonomi, Prof. Dr. Bambang Suharto, kebijakan pemerintah saat ini belum efektif dalam mengatasi kemiskinan.” |
Penelitian | “Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Indonesia, penggunaan media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental remaja.” |
Contoh Penggunaan “Menurut” dalam Teks Akademik: Pengertian Menurut
Dalam teks akademik, penggunaan kata “menurut” memegang peran penting dalam membangun argumen yang kuat dan kredibel. Kata ini menandakan bahwa penulis tidak hanya mengutarakan pendapat pribadi, tetapi juga merujuk pada sumber kredibel untuk mendukung klaim mereka. Penggunaan “menurut” yang tepat dapat memperkuat argumen dan memberikan dasar yang kokoh untuk analisis dan kesimpulan.
Contoh Teks Akademik dengan “Menurut”
Berikut adalah contoh teks akademik yang menggunakan kata “menurut” untuk mendukung argumen:
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2020), perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati di wilayah tropis. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak menentu telah menyebabkan penurunan populasi spesies tertentu, yang pada gilirannya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Dalam contoh ini, penulis menggunakan kata “menurut” untuk menunjukkan bahwa pernyataan tentang dampak perubahan iklim pada keanekaragaman hayati didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Smith (2020). Penggunaan “menurut” di sini memberikan kredibilitas pada pernyataan penulis dengan menghubungkannya dengan sumber kredibel, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Smith.
Pentingnya “Menurut” dalam Meningkatkan Kredibilitas
Penggunaan “menurut” dalam teks akademik memiliki beberapa manfaat dalam meningkatkan kredibilitas penulis:
- Memberikan dasar yang kuat untuk argumen: Penggunaan “menurut” menunjukkan bahwa argumen penulis tidak hanya berdasarkan pendapat pribadi, tetapi juga didukung oleh bukti dan penelitian dari sumber kredibel.
- Meningkatkan kepercayaan pembaca: Ketika pembaca melihat bahwa penulis merujuk pada sumber yang kredibel, mereka cenderung lebih percaya pada argumen yang diajukan.
- Memperkuat objektivitas: Penggunaan “menurut” membantu penulis menjaga objektivitas dalam teks mereka dengan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengutarakan pendapat pribadi, tetapi juga mempertimbangkan perspektif dan penelitian dari berbagai sumber.
Perbedaan Penggunaan “Menurut” dalam Teks Akademik dan Non-Akademik
Aspek | Teks Akademik | Teks Non-Akademik |
---|---|---|
Tujuan Penggunaan | Memberikan dasar yang kuat untuk argumen dan meningkatkan kredibilitas | Menyatakan pendapat atau informasi secara informal |
Sumber Referensi | Sumber kredibel seperti penelitian ilmiah, buku teks, dan jurnal akademik | Sumber yang beragam, termasuk pengalaman pribadi, observasi, dan sumber informal |
Format Penulisan | Menggunakan kutipan langsung, catatan kaki, atau daftar pustaka untuk mengidentifikasi sumber | Tidak selalu menggunakan kutipan langsung atau sumber yang teridentifikasi |
Contoh Penggunaan “Menurut” dalam Teks Jurnalistik
Kata “menurut” dalam teks jurnalistik sering digunakan untuk menunjukkan sumber informasi atau pernyataan. Ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kredibilitas berita dan membuat pembaca lebih percaya pada informasi yang disajikan. “Menurut” juga membantu pembaca untuk memahami bahwa informasi yang disajikan bukan hanya opini penulis, tetapi berasal dari sumber yang kredibel.
Contoh Teks Jurnalistik yang Menggunakan Kata “Menurut”
Contohnya, dalam sebuah berita tentang kenaikan harga bahan pokok, penulis bisa menulis:
“Kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga minyak dunia,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Bahan Pokok, Bapak Budi. “Menurut Bapak Budi, hal ini juga dipengaruhi oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen di beberapa daerah.”
Dalam contoh ini, kata “menurut” digunakan untuk menunjukkan bahwa pernyataan tentang penyebab kenaikan harga bahan pokok berasal dari Bapak Budi, bukan dari penulis berita. Ini membuat pembaca lebih percaya pada informasi yang disajikan dan memahami bahwa penulis tidak hanya menyampaikan opini pribadi.
Pengaruh Penggunaan Kata “Menurut” Terhadap Objektivitas Berita
Penggunaan kata “menurut” dalam teks jurnalistik dapat meningkatkan objektivitas berita dengan beberapa cara:
- Menunjukkan Sumber Informasi: “Menurut” membantu pembaca memahami bahwa informasi yang disajikan bukan hanya opini penulis, tetapi berasal dari sumber yang kredibel. Ini membuat pembaca lebih percaya pada informasi yang disajikan.
- Memperjelas Perspektif: “Menurut” juga dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai perspektif tentang suatu isu. Misalnya, dalam berita tentang kebijakan pemerintah, penulis dapat mengutip pernyataan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pengamat, dan masyarakat.
- Meningkatkan Transparansi: “Menurut” membuat teks berita lebih transparan dengan menunjukkan kepada pembaca sumber informasi yang digunakan. Ini membantu pembaca untuk menilai sendiri kredibilitas informasi yang disajikan.
Perbedaan Penggunaan “Menurut” dalam Berita Opini dan Berita Faktual
Aspek | Berita Opini | Berita Faktual |
---|---|---|
Tujuan Penggunaan “Menurut” | Untuk mendukung argumen penulis dengan mengutip sumber yang sejalan dengan pendapat penulis. | Untuk menunjukkan sumber informasi yang kredibel dan objektif, tanpa bias atau kepentingan pribadi. |
Sumber yang Dikutip | Sumber yang memiliki pandangan serupa dengan penulis atau mendukung argumen penulis. | Sumber yang kredibel, objektif, dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan topik yang dibahas. |
Cara Penggunaan “Menurut” | “Menurut” digunakan untuk memperkuat argumen penulis dan menunjukkan bahwa pendapat penulis didukung oleh sumber yang kredibel. | “Menurut” digunakan untuk menunjukkan sumber informasi yang objektif dan kredibel, tanpa bias atau kepentingan pribadi. |
Pentingnya Mencantumkan Sumber Informasi
Oke, jadi kamu udah paham kan kalau ngomong “menurut” itu harus disertai sumber? Nah, tapi kenapa sih penting banget buat ngasih tau dari mana kamu dapet informasinya? Gak cuma biar gak dikira ngarang, tapi juga buat menjaga kredibilitas dan menghindari masalah yang bisa bikin kamu repot.
Kenapa Mencantumkan Sumber Itu Penting?
Bayangin deh, kamu lagi ngobrol sama temen tentang film terbaru. Terus kamu ngasih opini, “Menurutku, film ini kurang greget sih, ceritanya terlalu predictable.” Tapi, kamu gak kasih tau dari mana kamu dapet opini itu. Temen kamu bisa jadi mikir, “Eh, bener juga, mungkin dia ngerti banget film ini.” Padahal, kamu cuma ngambil opini dari review di internet. Nah, kalau kamu ngasih tau sumbernya, temen kamu jadi bisa menilai sendiri, apakah opini itu valid atau enggak.
Nah, sama kayak di dunia nyata, di dunia tulis-menulis, mencantumkan sumber itu penting banget. Karena, selain buat ngasih tahu pembaca dari mana kamu dapet informasi, juga buat ngasih tahu mereka kalau kamu gak ngarang dan informasi yang kamu sampaikan itu valid.
Plagiarisme: Masalah Serius yang Harus Dihindari
Nah, kalau kamu gak mencantumkan sumber, bisa jadi kamu melakukan plagiarisme. Plagiarisme itu kayak ngambil karya orang lain tanpa izin dan ngakunya jadi karya sendiri. Contohnya, kamu ngambil kutipan dari buku tanpa mencantumkan sumbernya, terus kamu ngakunya itu hasil pemikiran kamu sendiri. Duh, bisa kena masalah serius lho, mulai dari nilai jelek sampe diusir dari kampus.
Ilustrasi: Kutipan dengan dan Tanpa Sumber
- Kutipan Tanpa Sumber: “Film ini memiliki alur cerita yang menarik dan karakter yang kuat.” Kamu ngasih pernyataan ini tanpa ngasih tau dari mana kamu dapet informasinya. Terus, pembaca jadi mikir, “Wah, dia emang jago nge-review film nih.” Padahal, kamu cuma ngambil kutipan dari website film.
- Kutipan dengan Sumber: “Film ini memiliki alur cerita yang menarik dan karakter yang kuat, seperti yang dikatakan oleh kritikus film di situs web [nama situs web].” Nah, sekarang pembaca jadi tau dari mana kamu dapet informasinya. Mereka bisa menilai sendiri apakah informasi itu valid atau enggak.
Cara Mencantumkan Sumber Informasi yang Benar
Nggak bisa dipungkiri, ngasih sumber informasi dalam tulisan itu penting banget, bro! Kayak kita lagi ngerjain tugas kuliah, nulis artikel, atau bahkan bikin caption Instagram, mencantumkan sumber informasi yang benar itu wajib hukumnya. Bayangin aja, kalo kita nulis sesuatu tanpa sumber yang jelas, orang bakal curiga dan nggak percaya sama informasi yang kita sampaikan. Selain itu, ngasih sumber informasi juga bisa jadi bukti kalau kita nggak asal ngarang, dan memang punya dasar yang kuat untuk ngeluarin statement.
Cara Mencantumkan Sumber Informasi
Mencantumkan sumber informasi yang benar itu gampang banget, bro. Yang penting, kita harus konsisten dengan format penulisan yang kita pilih. Ada beberapa format penulisan yang umum digunakan, seperti APA, MLA, dan Chicago. Tapi, yang paling penting adalah kita harus konsisten dengan format yang kita pilih, biar nggak bingung sendiri dan tulisan kita kelihatan rapi.
- Cantumkan informasi lengkap. Hal yang paling penting adalah kita harus menyertakan informasi lengkap tentang sumber informasi yang kita gunakan. Informasi ini bisa berupa nama penulis, judul buku, nama jurnal, nama website, tanggal publikasi, dan lain sebagainya.
- Gunakan tanda kutip untuk kutipan langsung. Kalo kita ngutip langsung dari sumber, kita harus menggunakan tanda kutip untuk menandakan bahwa itu adalah kutipan langsung. Jangan lupa juga untuk mencantumkan nomor halaman atau paragraf tempat kutipan itu diambil.
- Buat daftar pustaka. Di akhir tulisan, kita harus membuat daftar pustaka yang berisi semua sumber informasi yang kita gunakan. Daftar pustaka ini harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul sumber.
Contoh Format Penulisan Sumber Informasi
Nah, buat kamu yang masih bingung sama format penulisan sumber informasi, berikut ini contohnya:
- Buku:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh:
Supriyanto, A. (2021). Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Jurnal:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Contoh:
Sari, D. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Restoran X. Jurnal Manajemen Bisnis, 10(2), 123-135.
- Website:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama website. Diakses dari [Alamat website]
Contoh:
Kompas.com. (2023). Pandemi Covid-19 Berdampak Signifikan pada Ekonomi Indonesia. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/12/100000763/pandemi-covid-19-berdampak-signifikan-pada-ekonomi-indonesia
Format Penulisan Sumber Informasi Berdasarkan Jenis Sumber
Buat kamu yang masih bingung, berikut ini tabel yang menunjukkan format penulisan sumber informasi untuk berbagai jenis sumber:
Jenis Sumber | Format Penulisan |
---|---|
Buku | Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Kota terbit: Penerbit. |
Jurnal | Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(Nomor), halaman. |
Website | Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama website. Diakses dari [Alamat website] |
Artikel Berita | Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama media. Diakses dari [Alamat website] |
Laporan | Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul laporan. [Nama organisasi/lembaga]. |
Perbedaan “Menurut” dengan Kata Lain yang Serupa
Kata “menurut” seringkali digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan pendapat, sumber informasi, atau dasar pemikiran. Namun, terkadang kita bingung membedakan “menurut” dengan kata lain yang memiliki arti serupa, seperti “berdasarkan”, “sesuai”, dan “menurut pendapat”. Nah, yuk kita bedah perbedaannya!
Perbedaan Makna dan Penggunaan
Keempat kata ini memang memiliki makna yang mirip, namun penggunaan dan nuansa yang mereka bawa berbeda. Berikut penjelasannya:
- “Menurut” umumnya digunakan untuk menyatakan pendapat atau sumber informasi. Kata ini menunjuk pada seseorang atau sesuatu yang menjadi sumber pemikiran atau informasi. Contoh: “Menurut Pak Guru, ujian akan dimulai minggu depan.”
- “Berdasarkan” menunjukkan bahwa sesuatu didasarkan pada sesuatu yang lain, seperti data, fakta, atau aturan. Contoh: “Berdasarkan data terbaru, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.”
- “Sesuai” menandakan bahwa sesuatu selaras atau mengikuti aturan, ketentuan, atau standar tertentu. Contoh: “Sesuai dengan peraturan, siswa wajib memakai seragam saat masuk sekolah.”
- “Menurut pendapat” lebih spesifik menunjuk pada pendapat pribadi seseorang. Kata ini menekankan subjektivitas dan opini. Contoh: “Menurut pendapat saya, film ini kurang menarik.”
Contoh Kalimat Perbedaan Penggunaan
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kalimat berikut:
Kata | Contoh Kalimat | Keterangan |
---|---|---|
Menurut | “Menurut penelitian terbaru, konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan imunitas tubuh.” | Menyatakan sumber informasi (penelitian). |
Berdasarkan | “Berdasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat mendukung kebijakan pemerintah.” | Menunjukkan dasar informasi (hasil survei). |
Sesuai | “Sesuai dengan jadwal, rapat akan dimulai pukul 10.00 WIB.” | Menunjukkan kesesuaian dengan aturan (jadwal). |
Menurut pendapat | “Menurut pendapat saya, buku ini sangat inspiratif.” | Menyatakan opini pribadi. |
Penggunaan “Menurut” dalam Bahasa Sehari-hari
Kata “menurut” adalah salah satu kata yang sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata ini punya peran penting dalam menyampaikan pendapat, argumen, dan informasi. Tapi, kamu tahu nggak sih, penggunaan “menurut” ini punya beberapa trik yang bisa bikin percakapan kamu makin ciamik?
Menyatakan Pendapat atau Argumen
Dalam percakapan sehari-hari, “menurut” biasanya muncul saat kita mau ngasih pendapat atau argumen. Contohnya, saat kita lagi diskusi bareng temen tentang film baru, kamu bisa bilang, “Menurut gue, film ini kurang greget sih.” Kalimat ini ngasih tahu temen kamu kalau itu adalah pendapat pribadi kamu, bukan fakta objektif.
- Kata “menurut” bikin percakapan lebih santai dan gak terkesan ngejudge.
- Penggunaan “menurut” juga ngasih ruang buat orang lain buat ngasih pendapat mereka.
Mempengaruhi Interaksi Sosial
Nah, “menurut” juga bisa ngaruhin interaksi sosial. Bayangin, kamu lagi ngobrol sama temen kamu tentang tempat makan baru. Kamu bilang, “Menurut gue, tempat makan ini enak banget!” Kalimat ini bisa ngasih pengaruh positif buat temen kamu, bikin dia penasaran dan pengen nyobain sendiri.
Tapi, “menurut” juga bisa jadi senjata makan tuan. Misalnya, kamu lagi ngasih saran ke temen kamu tentang baju yang dia mau beli. Kamu bilang, “Menurut gue, baju ini gak cocok sama kamu.” Kalimat ini bisa jadi kurang enak didengar, meskipun kamu ngasih saran dengan niat baik.
Pengaruh “Menurut” terhadap Pemahaman Teks
Kata “menurut” adalah kata penghubung yang sering kita temui dalam teks, baik tulisan maupun lisan. Kata ini biasanya digunakan untuk menunjukkan sumber informasi atau pendapat yang disampaikan. Namun, penggunaan “menurut” yang tidak tepat dapat memengaruhi pemahaman pembaca terhadap teks. Nah, bagaimana sih sebenarnya pengaruh “menurut” terhadap pemahaman teks? Yuk, kita bahas!
Pengaruh “Menurut” terhadap Pemahaman Teks
Penggunaan “menurut” dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pemahaman pembaca terhadap teks. Berikut beberapa pengaruhnya:
- Menunjukkan Sumber Informasi: Kata “menurut” berfungsi untuk menandai sumber informasi yang disampaikan. Dengan demikian, pembaca dapat memahami bahwa informasi tersebut berasal dari sumber tertentu, bukan dari pendapat penulis. Contohnya, kalimat “Menurut penelitian terbaru, konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh” menunjukkan bahwa informasi tersebut berasal dari penelitian terbaru, bukan dari pendapat penulis.
- Menunjukkan Perspektif: “Menurut” juga dapat digunakan untuk menunjukkan perspektif atau sudut pandang tertentu. Contohnya, kalimat “Menurut pakar ekonomi, kebijakan ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional” menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan perspektif dari pakar ekonomi, bukan dari penulis.
- Menunjukkan Ketidakpastian: Dalam beberapa kasus, penggunaan “menurut” dapat menunjukkan ketidakpastian atau keraguan terhadap informasi yang disampaikan. Contohnya, kalimat “Menurut beberapa sumber, gempa bumi akan terjadi di wilayah tersebut” menunjukkan bahwa informasi tersebut belum pasti dan masih perlu diverifikasi.
Contoh Teks yang Menggunakan “Menurut” secara Efektif dan Tidak Efektif
Berikut beberapa contoh teks yang menggunakan “menurut” secara efektif dan tidak efektif:
Contoh Efektif
“Menurut penelitian terbaru oleh WHO, penggunaan masker dapat mengurangi risiko penularan virus hingga 90%. Penelitian ini melibatkan 10.000 partisipan di berbagai negara dan menunjukkan hasil yang signifikan.”
Contoh Tidak Efektif
“Menurut saya, kebijakan ini sangat tidak adil dan merugikan masyarakat.”
Contoh di atas kurang efektif karena tidak mencantumkan sumber informasi yang jelas. Kalimat tersebut hanya menunjukkan pendapat penulis, bukan informasi yang didasarkan pada sumber yang kredibel. Penggunaan “menurut” dalam kalimat ini hanya membuat kalimat menjadi kurang objektif.
Tabel Pengaruh “Menurut” terhadap Pemahaman Teks
Pengaruh | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|
Menunjukkan Sumber Informasi | “Menurut penelitian terbaru, konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh.” | Kalimat ini menunjukkan bahwa informasi tersebut berasal dari penelitian terbaru, bukan dari pendapat penulis. |
Menunjukkan Perspektif | “Menurut pakar ekonomi, kebijakan ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.” | Kalimat ini menunjukkan bahwa informasi tersebut merupakan perspektif dari pakar ekonomi, bukan dari penulis. |
Menunjukkan Ketidakpastian | “Menurut beberapa sumber, gempa bumi akan terjadi di wilayah tersebut.” | Kalimat ini menunjukkan bahwa informasi tersebut belum pasti dan masih perlu diverifikasi. |
Akhir Kata
Jadi, “menurut” bukan hanya sekadar kata penghubung, tapi memiliki makna yang luas dan penting dalam komunikasi. Memahami “menurut” membantu kita untuk lebih kritis dalam menerima informasi, menilai kredibilitas sumber, dan membangun argumen yang kuat. Mulai sekarang, perhatikan penggunaan “menurut” dalam teks yang kamu baca, dan jangan lupa untuk selalu mengecek sumber informasinya, ya!