Pengertian lansia menurut who – Pernah bertanya-tanya, kapan sih seseorang dianggap sebagai lansia? Gak cuma soal angka, lho! WHO punya pandangan unik tentang ini. Mereka gak cuma ngeliat umur, tapi juga faktor-faktor lain yang bikin seseorang dianggap tua.
Jadi, menurut WHO, status lansia gak melulu soal angka di KTP, tapi juga kondisi fisik, kesehatan, dan bahkan peran sosialnya. Siap-siap buka mata lebih lebar, karena definisi lansia ternyata lebih kompleks dari yang kita kira!
Siapa sih yang nggak kenal lansia? Nah, kalau kamu ngomongin lansia, pasti langsung kepikiran kakek nenek yang udah tua, rambutnya putih, suka cerita tentang jaman dulu, dan suka ngasih nasihat. Tapi, tau nggak sih kalau ternyata definisi lansia itu nggak selalu sama di semua negara, bahkan di organisasi kesehatan dunia, WHO, pun definisi lansia itu berubah-ubah lho!
WHO, yang sering disebut sebagai “ayah” dari kesehatan dunia, ternyata punya definisi lansia yang terus diperbarui. Definisi ini penting lho, karena ngaruh banget ke kebijakan kesehatan, layanan sosial, dan program-program untuk lansia di seluruh dunia.
Menurut WHO, definisi lansia terbaru di tahun 2021 adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas. Tapi, ternyata definisi ini nggak selalu sama lho! Dulu, WHO pernah ngeluarin definisi lansia yang berbeda, dan itu bisa jadi bahan pertimbangan buat kita untuk memahami lebih dalam tentang lansia.
Nah, buat ngelihat perubahan definisi lansia menurut WHO, yuk kita intip tabel ini:
Tahun | Definisi Lansia |
---|---|
1948 | Usia 45 tahun ke atas |
1956 | Usia 60 tahun ke atas |
1975 | Usia 65 tahun ke atas |
2002 | Usia 60 tahun ke atas |
2021 | Usia 60 tahun ke atas |
Contoh Ilustrasi Perbedaan Definisi Lansia
Coba bayangin, kalau di tahun 1948, definisi lansia adalah 45 tahun ke atas. Berarti, orang yang berusia 45 tahun udah dianggap lansia, padahal sekarang masih banyak orang di usia itu yang masih aktif dan produktif, kan? Nah, di tahun 2021, definisi lansia berubah lagi menjadi 60 tahun ke atas. Artinya, orang yang berusia 60 tahun ke atas dianggap lansia, dan ini ngaruh banget ke program-program kesehatan, layanan sosial, dan program-program untuk lansia.
Misalnya, di tahun 1948, program kesehatan untuk lansia mungkin fokus ke orang yang berusia 45 tahun ke atas. Tapi, di tahun 2021, program kesehatan untuk lansia mungkin fokus ke orang yang berusia 60 tahun ke atas. Perubahan definisi ini juga ngaruh ke cara pandang kita terhadap lansia, kan? Dulu, mungkin kita menganggap orang yang berusia 45 tahun udah tua, tapi sekarang, kita mungkin menganggap orang yang berusia 60 tahun ke atas udah tua.
Simpulan Akhir: Pengertian Lansia Menurut Who
Nah, memahami definisi lansia menurut WHO bukan sekadar soal angka. Ini tentang memahami proses penuaan dan kebutuhan khusus yang menyertainya. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa lebih siap menghadapi masa tua dan membangun masyarakat yang lebih inklusif untuk semua orang, regardless of age!
WHO mendefinisikan lansia sebagai individu berusia 60 tahun ke atas, di mana mereka dianggap telah memasuki fase kehidupan baru dengan kebutuhan dan tantangan yang berbeda. Nah, kalau kita ngomongin tentang fase kehidupan baru, ternyata istilah itu juga ada di sejarah Islam, lho.
Misalnya, khulafaur rasyidin, yang merupakan empat pemimpin pertama umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW, merupakan fase baru dalam sejarah Islam. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa cek pengertian khulafaur rasyidin menurut bahasa dan istilah.
Sama seperti lansia, khulafaur rasyidin juga membawa perubahan signifikan dalam perkembangan Islam, dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi umat manusia.