Pernah kepikiran nggak sih, kenapa kita bisa ngobrol sama temen, curhat ke pacar, atau bahkan ngasih tau orang tua kalau kita mau beli pulsa? Semua itu bisa terjadi karena ada yang namanya komunikasi, bro! Tapi, sebelum ngebahas lebih lanjut, yuk kita cari tahu dulu apa sih pengertian komunikasi menurut KBBI, biar makin paham.
Kata “komunikasi” sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “communicare” yang artinya “membuat sesuatu menjadi umum”. Jadi, komunikasi bisa diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, baik secara lisan, tulisan, maupun nonverbal. Komunikasi ini ibarat jembatan yang menghubungkan satu orang dengan orang lain, lho!
Pengertian Komunikasi
Pernah gak sih kamu merasa bingung saat ngobrol sama orang lain? Kayak lagi ngomong bahasa yang beda, padahal sama-sama pake bahasa Indonesia. Nah, itu bisa jadi karena kamu kurang memahami konsep komunikasi. Komunikasi itu penting banget, lho! Bayangin, gimana caranya kita bisa hidup berdampingan kalau gak bisa saling ngasih tau apa yang kita rasain, pikir, dan inginkan?
Pengertian Komunikasi Menurut KBBI
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Jadi, intinya, komunikasi itu adalah kegiatan saling bertukar informasi atau pesan antara dua orang atau lebih.
Perbedaan Pengertian Komunikasi
Nah, ternyata pengertian komunikasi gak cuma satu versi, lho! Selain definisi dari KBBI, ada beberapa definisi komunikasi dari sumber lain. Yuk, kita bedah perbedaannya!
Sumber | Pengertian Komunikasi |
---|---|
KBBI | Proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. |
Onong Uchjana Effendy (Ahli Komunikasi) | Proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima melalui saluran tertentu, dengan tujuan tertentu. |
Buku Teks “Teori Komunikasi” | Proses interaksi sosial yang melibatkan pertukaran makna antara dua orang atau lebih melalui sistem simbol yang disepakati bersama. |
Contoh Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Gimana sih contoh komunikasi dalam kehidupan sehari-hari? Banyak banget! Misalnya, saat kamu ngobrol sama temen, lagi presentasi di depan kelas, atau bahkan pas lagi baca buku.
- Ngobrol sama temen: Kamu ngasih tau temen kamu tentang rencana liburan, dan dia ngasih tanggapan. Itu contoh komunikasi verbal, karena kamu pake kata-kata untuk menyampaikan pesan.
- Presentasi di depan kelas: Kamu menyampaikan materi dan ngasih contoh, lalu dosen kamu memberikan feedback. Ini juga contoh komunikasi verbal, tapi lebih formal.
- Baca buku: Kamu membaca dan memahami pesan yang disampaikan penulis melalui tulisan. Ini contoh komunikasi nonverbal, karena kamu ngerti pesan tanpa perlu ngomong.
Unsur-Unsur Komunikasi
Oke, jadi kita udah ngerti definisi komunikasi, sekarang waktunya kita bedah lebih lanjut, apa aja sih yang bikin komunikasi itu bisa jalan? Kayak ngobrol sama temen, ngirim email, atau bahkan nge-like postingan di sosmed. Semua itu melibatkan beberapa unsur penting yang saling berkaitan. Kalo diibaratkan kayak bikin kue, unsur-unsur ini adalah bahan-bahannya, dan kalo salah satu bahannya kurang, kue kita nggak akan jadi sempurna, kan?
Pengertian Unsur-Unsur Komunikasi
Nah, menurut KBBI, unsur komunikasi itu ada 6:
- Komunikator: Orang yang ngirim pesan. Ini bisa siapa aja, mulai dari kamu, temen kamu, guru kamu, bahkan artis favorit kamu.
- Komunikan: Orang yang menerima pesan. Ini bisa temen kamu, guru kamu, artis favorit kamu, atau bahkan kamu sendiri, kalo kamu lagi ngobrol sama diri sendiri di depan cermin.
- Pesan: Isi dari komunikasi, bisa berupa kata-kata, gambar, simbol, atau bahkan ekspresi wajah.
- Saluran: Media yang dipake buat ngirim pesan. Bisa lewat suara, tulisan, gambar, bahasa tubuh, atau bahkan sinyal asap (kalo lagi di hutan).
- Kode: Bahasa yang dipake buat ngirim pesan. Bisa bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa gaul, atau bahasa kode yang cuma kamu dan temen kamu yang ngerti.
- Efek: Dampak dari pesan yang diterima. Bisa berupa perubahan sikap, perilaku, atau bahkan pengetahuan baru.
Fungsi Unsur-Unsur Komunikasi
Setiap unsur komunikasi punya peran penting buat ngebuat komunikasi berjalan lancar. Coba bayangin, kalo komunikator nggak ngirim pesan, gimana bisa komunikasi terjadi? Atau kalo komunikan nggak nerima pesan, gimana bisa pesan itu dipahami? Nah, makanya semua unsur ini harus saling berkaitan dan bekerja sama.
- Komunikator: Mengatur dan mengolah pesan yang ingin disampaikan.
- Komunikan: Menerima dan mengolah pesan yang diterima.
- Pesan: Menentukan isi dan makna komunikasi.
- Saluran: Mengantar pesan dari komunikator ke komunikan.
- Kode: Menentukan bahasa yang dipake buat ngirim dan nerima pesan.
- Efek: Menunjukkan dampak dari komunikasi terhadap komunikan.
Contoh Unsur-Unsur Komunikasi
Kalo masih bingung, yuk kita lihat contohnya. Misal, kamu lagi ngobrol sama temen kamu di kantin:
Unsur Komunikasi | Contoh |
---|---|
Komunikator | Kamu |
Komunikan | Temen kamu |
Pesan | “Eh, kamu udah makan siang?” |
Saluran | Suara |
Kode | Bahasa Indonesia |
Efek | Temen kamu ngejawab, “Udah, nih, lagi makan nasi goreng.” |
Gimana, udah lebih jelas kan? Jadi, unsur-unsur komunikasi ini kayak puzzle yang saling melengkapi dan ngebuat komunikasi bisa berjalan dengan lancar.
Jenis-Jenis Komunikasi
Oke, jadi kita udah ngerti apa itu komunikasi. Tapi, gimana caranya kita bisa memahami komunikasi dengan lebih detail? Nah, di sini kita bakal ngebahas jenis-jenis komunikasi berdasarkan KBBI, lengkap dengan contohnya! Biar kamu makin paham, kita juga bakal ngebuat tabel yang merangkum semua jenis komunikasi, ciri-cirinya, dan contohnya. Siap-siap nambah ilmu, ya!
Menurut KBBI, komunikasi adalah penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Pesan ini bisa berupa ide, gagasan, perasaan, atau informasi. Namun, dalam proses penyampaian pesan, terkadang muncul hambatan atau rintangan yang disebut tantangan. Tantangan dalam komunikasi bisa berasal dari faktor internal, seperti kurangnya pemahaman, atau faktor eksternal, seperti gangguan lingkungan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai tantangan dalam komunikasi, kamu bisa baca pengertian tantangan menurut para ahli. Memahami tantangan dalam komunikasi penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan Media
Salah satu cara ngelompokkan jenis komunikasi adalah berdasarkan media yang dipake. Ini kayak ngebedain cara ngobrol kita, bisa langsung tatap muka, bisa lewat telepon, atau lewat surat. Ada tiga jenis komunikasi berdasarkan media:
- Komunikasi Langsung: Jenis komunikasi ini terjadi ketika pengirim dan penerima pesan berinteraksi secara langsung, tanpa perantara media. Contohnya, ngobrol bareng temen, presentasi di depan kelas, atau debat di forum.
- Komunikasi Tidak Langsung: Jenis komunikasi ini menggunakan media sebagai perantara pesan. Contohnya, nelpon temen, ngirim email, atau nge-chat di WhatsApp.
- Komunikasi Massa: Jenis komunikasi ini menggunakan media massa untuk menjangkau khalayak yang luas. Contohnya, siaran berita di televisi, iklan di radio, atau artikel di koran.
Berdasarkan Arah Komunikasi
Selain media, kita juga bisa ngelompokkan jenis komunikasi berdasarkan arah aliran pesan. Kayak ngebedain kamu ngobrol satu arah, kayak pas nonton film, atau ngobrol dua arah, kayak pas ngobrol bareng temen. Berdasarkan arahnya, komunikasi dibagi jadi tiga jenis:
- Komunikasi Satu Arah: Jenis komunikasi ini hanya mengalir dari pengirim ke penerima, tanpa ada umpan balik. Contohnya, siaran televisi, pidato, atau ceramah.
- Komunikasi Dua Arah: Jenis komunikasi ini memungkinkan aliran pesan bolak-balik antara pengirim dan penerima. Contohnya, ngobrol bareng temen, rapat, atau diskusi.
- Komunikasi Multiarah: Jenis komunikasi ini melibatkan lebih dari dua pihak yang saling bertukar pesan. Contohnya, forum diskusi online, konferensi video, atau rapat virtual.
Berdasarkan Tujuan
Terakhir, kita bisa ngelompokkan jenis komunikasi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Kayak ngebedain kamu ngobrol buat ngasih informasi, buat ngajak ngobrol, atau buat ngasih motivasi. Berdasarkan tujuannya, komunikasi dibagi jadi tiga jenis:
- Komunikasi Informatif: Jenis komunikasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi atau data kepada penerima. Contohnya, presentasi tentang hasil penelitian, berita di televisi, atau artikel di majalah.
- Komunikasi Persuasif: Jenis komunikasi ini bertujuan untuk memengaruhi sikap atau perilaku penerima. Contohnya, iklan produk, kampanye politik, atau pidato motivasi.
- Komunikasi Ekspresif: Jenis komunikasi ini bertujuan untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau pikiran pengirim. Contohnya, puisi, lagu, atau curhat kepada teman.
Tabel Jenis-Jenis Komunikasi
Buat kamu yang suka belajar dengan tabel, ini dia rangkuman jenis-jenis komunikasi beserta ciri-cirinya dan contohnya:
Jenis Komunikasi | Ciri-ciri | Contoh |
---|---|---|
Komunikasi Langsung | Pengirim dan penerima pesan berinteraksi secara langsung, tanpa perantara media. | Ngobrol bareng temen, presentasi di depan kelas, debat di forum. |
Komunikasi Tidak Langsung | Menggunakan media sebagai perantara pesan. | Nelpon temen, ngirim email, nge-chat di WhatsApp. |
Komunikasi Massa | Menggunakan media massa untuk menjangkau khalayak yang luas. | Siaran berita di televisi, iklan di radio, artikel di koran. |
Komunikasi Satu Arah | Aliran pesan hanya dari pengirim ke penerima, tanpa umpan balik. | Siaran televisi, pidato, ceramah. |
Komunikasi Dua Arah | Aliran pesan bolak-balik antara pengirim dan penerima. | Ngobrol bareng temen, rapat, diskusi. |
Komunikasi Multiarah | Melibatkan lebih dari dua pihak yang saling bertukar pesan. | Forum diskusi online, konferensi video, rapat virtual. |
Komunikasi Informatif | Bertujuan untuk menyampaikan informasi atau data kepada penerima. | Presentasi tentang hasil penelitian, berita di televisi, artikel di majalah. |
Komunikasi Persuasif | Bertujuan untuk memengaruhi sikap atau perilaku penerima. | Iklan produk, kampanye politik, pidato motivasi. |
Komunikasi Ekspresif | Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau pikiran pengirim. | Puisi, lagu, curhat kepada teman. |
Fungsi Komunikasi
Komunikasi, sebagai proses penyampaian pesan, ternyata punya banyak fungsi penting dalam kehidupan kita, lho. Gak cuma buat ngobrol sama temen atau ngasih kabar ke keluarga, komunikasi punya peran yang jauh lebih besar dari itu. Kira-kira apa aja sih fungsi komunikasi yang dijelaskan di KBBI? Yuk, kita bahas!
Fungsi Komunikasi Menurut KBBI
Menurut KBBI, fungsi komunikasi secara garis besar adalah untuk menyalurkan informasi, mengungkapkan perasaan, menjalin hubungan, dan memperoleh pengaruh. Nah, keempat fungsi ini punya peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkup personal, sosial, maupun profesional.
Fungsi Komunikasi dalam Berbagai Konteks
- Menyalurkan Informasi: Bayangkan kamu lagi belajar di kelas. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan terstruktur. Nah, proses ini adalah contoh nyata bagaimana komunikasi berfungsi untuk menyalurkan informasi. Informasi yang disampaikan bisa berupa fakta, konsep, ide, atau bahkan kabar terkini.
- Mengucapkan Perasaan: Pernah ngerasain patah hati? Atau bahagia banget pas dapet hadiah? Nah, saat kamu mengungkapkan perasaan sedih, bahagia, marah, atau takut, kamu sedang menggunakan komunikasi untuk mengekspresikan diri. Komunikasi bisa jadi jembatan untuk berbagi emosi dan saling memahami.
- Menjalin Hubungan: Bayangkan kamu lagi ngobrol sama temen. Kamu ngobrol tentang hobi, mimpi, atau hal-hal yang kamu suka. Lewat obrolan ini, kamu bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan temen-temenmu. Komunikasi bisa mempererat tali silaturahmi dan membangun relasi yang positif.
- Memperoleh Pengaruh: Kamu pernah dengerin pidato seorang pemimpin? Atau liat iklan yang bikin kamu pengen beli produk tertentu? Nah, itu contoh bagaimana komunikasi bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Komunikasi yang efektif bisa meyakinkan, memotivasi, dan menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu.
“Komunikasi: proses penyampaian informasi, pikiran, dan perasaan dari seseorang kepada orang lain melalui tanda-tanda, lambang, atau bahasa.” – KBBI
Proses Komunikasi
Komunikasi, seperti yang udah kita bahas sebelumnya, bukan cuma sekedar ngobrol atau ngirim pesan. Ada proses yang rumit di baliknya, yang melibatkan banyak elemen dan langkah-langkah yang saling berkaitan. Proses ini seperti rantai yang terhubung, kalau satu mata rantai putus, pesan yang mau disampaikan bisa jadi gak nyampe atau salah pengertian.
Langkah-langkah dalam Proses Komunikasi
Menurut KBBI, proses komunikasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima. Proses ini terbagi menjadi beberapa langkah penting yang saling berhubungan, yaitu:
- Sumber/Pengirim (Source/Sender): Orang atau entitas yang memiliki ide, pikiran, atau perasaan yang ingin disampaikan. Misalnya, kamu punya ide buat bikin event bareng temen-temen.
- Ide/Pesan (Idea/Message): Isi yang ingin disampaikan oleh pengirim. Misalnya, kamu punya ide bikin event “Nongkrong Bareng” buat ngumpul bareng temen-temen.
- Pengkodean (Encoding): Proses mengubah ide/pesan menjadi bentuk yang bisa dipahami oleh penerima. Misalnya, kamu bikin poster buat nge-promote event “Nongkrong Bareng” dan sebarkan ke temen-temen.
- Saluran (Channel): Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Misalnya, kamu sebarkan poster event “Nongkrong Bareng” lewat grup WhatsApp.
- Penerima (Receiver): Orang atau entitas yang menerima pesan. Misalnya, temen-temen kamu yang liat poster event “Nongkrong Bareng” di grup WhatsApp.
- Dekode (Decoding): Proses menerjemahkan pesan yang diterima menjadi makna yang dipahami oleh penerima. Misalnya, temen-temen kamu ngerti isi poster event “Nongkrong Bareng” dan ngerti kapan dan dimana event itu bakal diadakan.
- Umpan Balik (Feedback): Tanggapan dari penerima terhadap pesan yang diterima. Misalnya, temen-temen kamu ngasih konfirmasi kalo mereka bakal dateng ke event “Nongkrong Bareng”.
- Gangguan (Noise): Faktor yang bisa mengganggu proses komunikasi. Misalnya, koneksi internet lemot pas kamu ngirim poster event “Nongkrong Bareng” ke grup WhatsApp, sehingga posternya gak kelihatan jelas.
Diagram Alur Proses Komunikasi
Buat ngebayangin proses komunikasi secara lebih jelas, bisa dilihat diagram alur berikut:
[Gambar diagram alur proses komunikasi]
Diagram ini ngasih gambaran lengkap tentang semua langkah yang terlibat dalam proses komunikasi, dari pengirim sampe ke penerima, termasuk gangguan yang mungkin terjadi.
Contoh Proses Komunikasi dalam Presentasi
Contoh konkretnya, bayangin kamu lagi ngasih presentasi tentang “Pentingnya Mengelola Keuangan”. Proses komunikasinya bisa dijabarkan sebagai berikut:
- Sumber/Pengirim: Kamu, sebagai pembicara yang punya ide dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan.
- Ide/Pesan: Pentingnya mengelola keuangan dengan baik, tips dan triknya, dan manfaatnya bagi kehidupan.
- Pengkodean: Kamu menyampaikan pesan melalui presentasi dengan slide, grafik, dan narasi yang jelas dan mudah dipahami.
- Saluran: Media presentasi, seperti laptop, proyektor, dan suara kamu.
- Penerima: Audiens yang mendengarkan presentasi kamu.
- Dekode: Audiens berusaha memahami isi presentasi kamu dan menyerap informasi tentang pengelolaan keuangan.
- Umpan Balik: Audiens memberikan respon, seperti mengangguk, bertanya, atau bertepuk tangan, yang menandakan bahwa mereka memahami dan merespon pesan yang kamu sampaikan.
- Gangguan: Misalnya, suara bising dari luar ruangan yang mengganggu konsentrasi audiens, atau slide presentasi yang tiba-tiba error.
Hambatan Komunikasi
Komunikasi yang lancar dan efektif adalah dambaan semua orang. Bayangkan, kamu lagi asyik ngobrol bareng temen, tiba-tiba ada yang salah paham. Wah, suasana jadi awkward kan? Nah, buat ngejaga komunikasi tetap smooth, kita perlu paham apa aja sih yang bisa ngehambat jalannya komunikasi.
Menurut KBBI, hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang dapat menghambat atau menghalangi kelancaran proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Jadi, intinya, hambatan komunikasi ini kayak batu-batu kecil yang bisa bikin jalannya komunikasi jadi gak mulus.
Faktor-faktor yang Menghambat Komunikasi
Ada banyak faktor yang bisa ngehambat komunikasi, kayak:
- Gangguan Fisik: Keadaan lingkungan sekitar yang mengganggu, misalnya suara bising, temperatur ruangan yang terlalu panas atau dingin, sampai gangguan teknis seperti sinyal internet yang lemot, bisa bikin komunikasi jadi terganggu.
- Gangguan Psikologis: Kondisi mental dan emosional seseorang juga bisa ngehambat komunikasi. Misalnya, kamu lagi stres berat, pasti fokus kamu bakal terpecah dan susah buat ngikutin alur pembicaraan.
- Perbedaan Persepsi: Setiap orang punya cara pandang dan interpretasi yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Misalnya, kamu ngasih kode ke temen kamu, tapi dia malah ngerti dengan cara yang berbeda.
- Perbedaan Latar Belakang: Perbedaan latar belakang pendidikan, budaya, dan sosial bisa ngehambat komunikasi. Misalnya, kamu lagi ngobrol sama orang asing, kamu mungkin bakal kesulitan memahami bahasa dan budaya mereka.
- Kurangnya Kejelasan Pesan: Pesan yang disampaikan harus jelas dan mudah dipahami. Kalau pesan yang disampaikan ambigu, bisa bikin komunikan salah paham. Misalnya, kamu ngasih instruksi kerja tapi gak detail, akhirnya temen kamu malah salah ngerjain.
- Kurangnya Kemampuan Berkomunikasi: Kemampuan berkomunikasi yang kurang, seperti kemampuan berbicara, menulis, dan mendengarkan, juga bisa ngehambat komunikasi. Misalnya, kamu kesulitan buat ngutarain ide kamu secara verbal, alhasil ide kamu gak dipahami sama orang lain.
Contoh Hambatan Komunikasi
Coba bayangkan kamu lagi ngobrol sama temen kamu tentang film terbaru. Kamu bilang, “Filmnya keren banget, aku suka banget sama endingnya!”. Ternyata temen kamu gak ngerti apa yang kamu maksud, karena dia baru nonton filmnya sampai pertengahan. Nah, ini contoh nyata dari perbedaan persepsi yang bisa ngehambat komunikasi.
Contoh lain, kamu lagi ngasih presentasi di depan kelas, tiba-tiba ada suara bising dari luar kelas. Suara bising ini bisa mengganggu fokus kamu dan audiens, sehingga pesan yang kamu sampaikan jadi gak tersampaikan dengan baik. Ini adalah contoh dari gangguan fisik yang ngehambat komunikasi.
Etika Komunikasi
Komunikasi yang efektif tidak hanya tentang menyampaikan pesan dengan jelas, tapi juga tentang bagaimana pesan itu disampaikan. Di sinilah etika komunikasi berperan penting. Etika komunikasi adalah seperangkat prinsip moral yang mengatur bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Etika ini memastikan bahwa komunikasi kita dilakukan dengan sopan, hormat, dan bertanggung jawab.
Prinsip-Prinsip Etika Komunikasi
Dalam KBBI, etika didefinisikan sebagai “sistem nilai yang menentukan perilaku yang baik dan buruk.” Berdasarkan definisi ini, prinsip-prinsip etika dalam komunikasi dapat dipahami sebagai pedoman yang mengatur perilaku kita dalam berkomunikasi. Prinsip-prinsip ini membantu kita dalam membangun komunikasi yang sehat, efektif, dan saling menghormati.
- Jujur: Berkomunikasi dengan jujur berarti menyampaikan informasi yang benar dan akurat. Hindari berbohong, menyebarkan informasi palsu, atau memanipulasi fakta.
- Sopan: Sopan santun dalam komunikasi menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Gunakan bahasa yang baik, hindari kata-kata kasar, dan perhatikan nada bicara.
- Bertanggung Jawab: Bertanggung jawab dalam komunikasi berarti siap menerima konsekuensi dari apa yang kita ucapkan atau tulis. Hindari menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi atau melakukan fitnah.
- Hormat: Menghormati berarti menghargai pendapat dan perasaan orang lain. Dengarkan dengan saksama, tunjukkan empati, dan hindari menghakimi.
- Adil: Berkomunikasi secara adil berarti memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk menyampaikan pendapat mereka. Hindari diskriminasi atau bias dalam komunikasi.
- Terbuka: Terbuka dalam komunikasi berarti bersedia menerima kritik dan masukan dari orang lain. Hindari sikap defensif dan bersiaplah untuk belajar dari pengalaman.
- Berempati: Berempati berarti berusaha memahami perspektif orang lain. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka dan memahami perasaan mereka.
Contoh Penerapan Etika Komunikasi
Berikut adalah contoh konkret bagaimana penerapan etika komunikasi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi:
Prinsip Etika | Contoh Penerapan |
---|---|
Jujur | Saat memberikan presentasi, pastikan data dan informasi yang kamu sampaikan akurat dan terverifikasi. Hindari manipulasi data atau penyampaian informasi yang menyesatkan. |
Sopan | Saat berdiskusi dengan rekan kerja, gunakan bahasa yang baik dan hindari kata-kata kasar atau sarkasme. Perhatikan nada bicara dan ekspresi wajah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. |
Bertanggung Jawab | Jika kamu memberikan janji kepada klien, pastikan kamu menepati janji tersebut. Jika terjadi kendala, segera informasikan kepada klien dan cari solusi bersama. |
Hormat | Saat menerima kritik dari atasan, dengarkan dengan saksama dan jangan langsung membantah. Tunjukkan sikap terbuka dan berusaha memahami perspektif atasan. |
Adil | Saat memimpin rapat, berikan kesempatan yang sama kepada semua anggota tim untuk menyampaikan pendapat mereka. Hindari mendominasi pembicaraan dan bias dalam memberikan kesempatan. |
Terbuka | Saat menerima masukan dari kolega, jangan langsung merasa tersinggung. Terima masukan tersebut dengan lapang dada dan gunakan sebagai bahan evaluasi diri. |
Berempati | Saat rekan kerja mengalami kesulitan, cobalah untuk memahami perasaan mereka dan berikan dukungan moral. Hindari menghakimi atau meremehkan kesulitan mereka. |
Pentingnya Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bayangkan kalau kamu gak bisa ngomong sama orang lain? Serem kan? Kayak hidup di pulau terpencil yang sepi. Gak bisa cerita, gak bisa ngeluh, gak bisa ngasih tau apa yang kamu rasain. Itulah kenapa komunikasi itu penting, karena komunikasi menghubungkan kita dengan orang lain dan dunia di sekitar kita.
Komunikasi itu penting banget, lho, buat berbagai hal di kehidupan kita. Dari hal-hal kecil kayak ngobrol sama temen, sampe hal-hal besar kayak kerja sama dalam tim, komunikasi selalu ada di sana. Coba deh kita lihat beberapa contohnya:
- Pendidikan: Komunikasi adalah kunci utama dalam proses belajar mengajar. Guru ngasih tau materi ke murid, murid ngasih tau pertanyaan ke guru, dan murid ngobrol bareng temennya buat ngerjain tugas. Semua itu adalah komunikasi yang penting banget buat proses belajar.
- Pekerjaan: Bayangin kalau gak ada komunikasi di kantor? Pasti kerjaan bakal berantakan. Bos ngasih instruksi ke karyawan, karyawan ngasih laporan ke bos, dan karyawan ngobrol bareng tim buat menyelesaikan proyek. Semua itu adalah komunikasi yang penting banget buat kesuksesan kerja.
- Hubungan Interpersonal: Komunikasi itu penting banget buat membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Kita ngobrol sama pacar, ngasih tau perasaan kita ke sahabat, dan ngobrol sama keluarga buat ngertiin satu sama lain. Semua itu adalah komunikasi yang penting banget buat menjaga hubungan kita dengan orang lain.
“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima dengan maksud tertentu.” – KBBI
Kesimpulan: Pengertian Komunikasi Menurut Kbbi
Setelah membahas berbagai pengertian komunikasi menurut KBBI, kita bisa menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim ke penerima dengan tujuan tertentu. Komunikasi melibatkan berbagai elemen seperti bahasa, simbol, dan konteks.
Manfaat Memahami Pengertian Komunikasi Menurut KBBI
Memahami definisi komunikasi menurut KBBI memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:
- Memperjelas makna komunikasi: Definisi KBBI membantu kita memahami esensi komunikasi, bukan sekadar proses bertukar informasi, tetapi juga melibatkan aspek-aspek penting lainnya seperti konteks dan tujuan.
- Membangun komunikasi yang efektif: Dengan memahami definisi yang komprehensif, kita bisa lebih sadar dalam berkomunikasi, sehingga pesan yang disampaikan bisa lebih efektif dan mencapai tujuan.
- Menghindari kesalahpahaman: Definisi KBBI membantu kita memahami berbagai aspek komunikasi, termasuk penggunaan bahasa, simbol, dan konteks, sehingga bisa mengurangi potensi kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Rekomendasi untuk Pengembangan Pemahaman Komunikasi Berdasarkan KBBI
Berikut beberapa rekomendasi untuk mengembangkan pemahaman komunikasi berdasarkan KBBI:
- Mempelajari lebih dalam: Selain definisi dasar, kita bisa mempelajari berbagai jenis komunikasi, teori komunikasi, dan contoh-contoh komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
- Melatih kemampuan komunikasi: Definisi KBBI hanya memberikan landasan teoritis. Untuk mengasah kemampuan komunikasi, kita perlu melatihnya dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal.
- Menjadi komunikator yang efektif: Dengan memahami definisi dan melatih kemampuan komunikasi, kita bisa menjadi komunikator yang efektif, mampu menyampaikan pesan dengan jelas, tepat sasaran, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
Kesimpulan Akhir
Nah, sekarang kamu udah paham kan apa itu komunikasi menurut KBBI? Komunikasi ternyata nggak sesederhana yang dikira, ya. Ada banyak faktor yang berperan di dalamnya, mulai dari unsur, jenis, fungsi, hingga etika. Jadi, yuk, kita belajar memahami komunikasi dengan lebih baik, biar nggak salah paham lagi saat ngobrol sama orang lain. Ingat, komunikasi yang baik itu kunci dari hubungan yang harmonis!