Memahami Sosiologi: Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Jelaskan pengertian sosiologi menurut selo soemardjan dan soelaeman soemardi – Pernah dengar nama Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi? Dua tokoh penting ini punya peran besar dalam perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia. Mereka bukan cuma sekedar pakar, tapi juga ‘ayah baptis’ sosiologi di tanah air. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi punya pandangan unik tentang sosiologi, yang dibentuk dari pengalaman dan observasi mereka tentang masyarakat Indonesia. Nah, penasaran gimana sih mereka mendefinisikan sosiologi? Yuk, kita bahas!

Sosiologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial manusia, udah lama ada di Indonesia. Tapi, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi berhasil memberikan warna baru pada sosiologi Indonesia. Mereka berdua punya pandangan yang berbeda, tapi saling melengkapi dalam memahami fenomena sosial. Dari definisi mereka, kita bisa belajar banyak tentang karakteristik dan dinamika masyarakat Indonesia.

Latar Belakang Sosiologi

Sosiologi, ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat, telah berkembang pesat di Indonesia. Perjalanan ilmu ini di tanah air tak lepas dari peran tokoh-tokoh penting yang menorehkan jejaknya dalam memajukan pemahaman tentang masyarakat Indonesia. Dua tokoh yang berperan besar dalam perkembangan sosiologi di Indonesia adalah Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi. Mereka berdua tidak hanya menorehkan jejak di bidang akademis, tetapi juga dalam membentuk wajah sosiologi Indonesia.

Perkembangan Ilmu Sosiologi di Indonesia

Sosiologi di Indonesia mulai dikenal pada awal abad ke-20. Awalnya, sosiologi hanya diajarkan di beberapa perguruan tinggi di kota-kota besar. Namun, seiring berjalannya waktu, sosiologi semakin berkembang dan mendapatkan tempatnya di berbagai institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Perkembangan sosiologi di Indonesia ditandai dengan munculnya berbagai lembaga penelitian dan organisasi sosiologi, seperti Lembaga Penelitian Masyarakat (LPM) dan Perhimpunan Sosiologi Indonesia (PSI).

Peran Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merupakan dua tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sosiologi Indonesia. Keduanya dikenal sebagai ahli sosiologi yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan ilmu sosiologi di Indonesia.

  • Selo Soemardjan, dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia, memiliki peran penting dalam meletakkan dasar-dasar sosiologi di Indonesia. Dia adalah seorang sosiolog yang sangat produktif dan menulis banyak buku dan artikel tentang sosiologi Indonesia. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain “Sosiologi Pedesaan” dan “Sosiologi Perkotaan”. Selo Soemardjan juga berperan dalam membangun Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menjadi rektor pertama di sana.
  • Soelaeman Soemardi, dikenal sebagai ahli sosiologi pendidikan, memiliki kontribusi besar dalam pengembangan sosiologi pendidikan di Indonesia. Dia adalah seorang sosiolog yang sangat aktif dalam penelitian dan penulisan tentang pendidikan. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain “Sosiologi Pendidikan” dan “Pendidikan dan Masyarakat”. Soelaeman Soemardi juga berperan dalam membangun Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia (UI) dan menjadi dekan di sana.

Pemikiran Sosiologi Sebelum Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Sebelum Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sudah ada pemikiran sosiologi yang berkembang di Indonesia. Pemikiran ini muncul dari berbagai sumber, seperti pemikiran para cendekiawan, aktivis, dan pengamat sosial. Beberapa contoh pemikiran sosiologi sebelum Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi antara lain:

  • Pemikiran tentang Masyarakat Agraris: Pemikiran ini muncul dari pengamatan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas hidup di pedesaan dan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Para cendekiawan pada masa itu mencoba memahami struktur sosial dan budaya masyarakat agraris di Indonesia. Contohnya, pemikiran tentang “masyarakat desa” yang dipelopori oleh Raden Mas Djoemena, yang melihat masyarakat desa sebagai masyarakat yang memiliki nilai-nilai tradisional yang kuat.
  • Pemikiran tentang Masyarakat Urban: Seiring dengan perkembangan kota-kota di Indonesia, muncul pemikiran tentang masyarakat urban. Pemikiran ini mencoba memahami kehidupan masyarakat di kota, termasuk fenomena-fenomena sosial yang terjadi di kota seperti urbanisasi, kemiskinan, dan kejahatan. Contohnya, pemikiran tentang “masyarakat kota” yang dipelopori oleh Mohammad Yamin, yang melihat masyarakat kota sebagai masyarakat yang lebih individualistis dan modern.
  • Pemikiran tentang Nasionalisme: Pemikiran tentang nasionalisme muncul pada masa penjajahan Belanda. Para cendekiawan dan aktivis pada masa itu mencoba memahami konsep nasionalisme dan bagaimana membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Contohnya, pemikiran tentang “nasionalisme Indonesia” yang dipelopori oleh Soekarno, yang melihat nasionalisme sebagai gerakan untuk mencapai kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia.

Pengertian Sosiologi Menurut Selo Soemardjan

Sosiologi, ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, telah menarik minat banyak ahli. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan sosiologi di Indonesia adalah Selo Soemardjan. Beliau memberikan definisi sosiologi yang unik dan mendalam, yang menjadi dasar pemahaman kita tentang masyarakat dan interaksi di dalamnya.

Definisi Sosiologi Menurut Selo Soemardjan

Selo Soemardjan mendefinisikan sosiologi sebagai:

“Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, yang terjadi dalam masyarakat manusia.”

Definisi ini menitikberatkan pada dua aspek penting: struktur sosial dan proses sosial. Struktur sosial mengacu pada pola-pola hubungan dan interaksi yang stabil dalam masyarakat, seperti keluarga, lembaga pendidikan, dan sistem ekonomi. Sementara proses sosial menggambarkan perubahan dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat, seperti migrasi, konflik, dan adaptasi.

Perbandingan Definisi Sosiologi

Tokoh Definisi Sosiologi
Selo Soemardjan Ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial dalam masyarakat manusia.
Auguste Comte Ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur kehidupan sosial manusia.
Emile Durkheim Ilmu yang mempelajari fakta sosial, yaitu cara-cara bertindak, berpikir, dan merasa yang bersifat eksternal dan memaksa individu.
Max Weber Ilmu yang mempelajari tindakan sosial, yaitu tindakan yang memiliki makna bagi individu dan berorientasi pada orang lain.

Aspek-Aspek Penting dalam Definisi Selo Soemardjan

  • Fokus pada Masyarakat Manusia: Definisi Selo Soemardjan menekankan bahwa sosiologi berfokus pada masyarakat manusia, bukan pada hewan atau tumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari interaksi dan hubungan antar manusia dalam konteks sosial.
  • Struktur Sosial: Aspek ini merujuk pada pola-pola hubungan dan interaksi yang stabil dalam masyarakat. Contohnya, keluarga sebagai unit sosial dasar, lembaga pendidikan sebagai tempat transfer pengetahuan, dan sistem ekonomi sebagai mekanisme distribusi sumber daya. Struktur sosial ini memberikan kerangka kerja bagi interaksi sosial dan mengatur perilaku manusia dalam masyarakat.
  • Proses Sosial: Aspek ini menggambarkan dinamika dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Contohnya, migrasi penduduk, konflik antar kelompok, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Proses sosial ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak statis, melainkan selalu berubah dan berkembang seiring waktu.

Pengertian Sosiologi Menurut Soelaeman Soemardi

Jelaskan pengertian sosiologi menurut selo soemardjan dan soelaeman soemardi

Soelaeman Soemardi, salah satu tokoh penting dalam sosiologi Indonesia, punya pandangan unik tentang ilmu ini. Dalam bukunya, “Sosiologi: Suatu Pengantar,” dia mencoba menjelaskan sosiologi dengan cara yang mudah dipahami, terutama untuk para pemula. Nah, apa sih yang bikin definisi Soelaeman Soemardi ini menarik?

Pengertian Sosiologi Menurut Soelaeman Soemardi, Jelaskan pengertian sosiologi menurut selo soemardjan dan soelaeman soemardi

Soelaeman Soemardi melihat sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam masyarakat. Dia menekankan bahwa sosiologi tidak hanya tentang mempelajari struktur sosial, tetapi juga tentang bagaimana manusia berinteraksi dan membentuk norma-norma sosial. Dia juga menekankan pentingnya memahami bagaimana manusia beradaptasi dengan perubahan sosial yang terjadi di sekitarnya.

Dalam tulisannya, Soelaeman Soemardi mendefinisikan sosiologi sebagai:

“Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, dan bagaimana keduanya saling memengaruhi. Sosiologi juga mempelajari tentang bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain dalam masyarakat, dan bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan sosial.”

Soemardi juga menekankan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang empiris, artinya ilmu yang berdasarkan pada fakta dan data yang dapat diuji dan diverifikasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penelitian sosiologi didasarkan pada realitas dan bukan hanya asumsi.

Perbedaan dan Persamaan Definisi Sosiologi Menurut Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan

Definisi sosiologi menurut Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Mari kita bahas satu per satu.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi sepakat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam konteks sosial. Mereka menekankan bahwa sosiologi melihat bagaimana individu berinteraksi, membentuk norma, dan menciptakan struktur sosial. Mirip dengan bagaimana pengertian logo menurut para ahli yang menekankan pada simbol visual yang mewakili identitas suatu brand, sosiologi pun berusaha memahami simbol-simbol sosial dan bagaimana mereka membentuk perilaku dan tatanan masyarakat.

Persamaan

  • Keduanya sepakat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat.
  • Keduanya juga menekankan pentingnya memahami hubungan antar manusia dalam masyarakat.
  • Mereka sama-sama menekankan pentingnya memahami proses sosial dan struktur sosial.

Perbedaan

  • Soelaeman Soemardi lebih menekankan pada aspek interaksi dan adaptasi manusia terhadap perubahan sosial, sedangkan Selo Soemardjan lebih fokus pada struktur sosial dan proses sosial.
  • Soelaeman Soemardi juga menekankan pentingnya metode empiris dalam penelitian sosiologi, sedangkan Selo Soemardjan tidak terlalu menitikberatkan pada hal ini.

Meskipun ada beberapa perbedaan, definisi sosiologi menurut Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan pada dasarnya saling melengkapi. Kedua definisi ini memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang apa itu sosiologi dan bagaimana ilmu ini mempelajari masyarakat.

Ruang Lingkup Sosiologi

Nah, setelah ngobrolin definisi sosiologi dari Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sekarang kita bahas tentang apa aja sih yang dipelajari dalam sosiologi? Gak cuma ngeliatin orang lalu ngomong, “Eh, kok orang ini begini ya?” Tapi, sosiologi itu ngebedah berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari hal-hal kecil sampai yang kompleks.

Ruang Lingkup Sosiologi Menurut Selo Soemardjan

Selo Soemardjan, sosiolog ternama Indonesia, melihat sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan segala aspeknya. Menurutnya, sosiologi meneliti berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sosial, mulai dari struktur masyarakat, proses sosial, interaksi sosial, sampai pengaruh budaya terhadap perilaku manusia. Gak heran, sosiologi punya ruang lingkup yang luas banget!

Ruang Lingkup Sosiologi Menurut Soelaeman Soemardi

Nah, Soelaeman Soemardi, seorang sosiolog lainnya, punya pandangan yang sedikit berbeda. Dia menekankan pentingnya mempelajari struktur sosial dalam memahami masyarakat. Menurut Soemardi, sosiologi lebih fokus pada bagaimana struktur sosial terbentuk, bagaimana hubungan antar individu dan kelompok, dan bagaimana struktur sosial itu mempengaruhi perilaku manusia.

Contoh Topik Penelitian Sosiologi

Nah, dari kedua perspektif ini, kita bisa lihat kalau sosiologi punya banyak banget topik penelitian yang menarik. Misalnya, sosiologi bisa mempelajari tentang:

  • Fenomena pernikahan dini di daerah tertentu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  • Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja, seperti kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain.
  • Perubahan pola konsumsi masyarakat perkotaan akibat modernisasi.
  • Dampak migrasi penduduk terhadap kehidupan sosial di daerah tujuan.
  • Peran perempuan dalam dunia kerja dan bagaimana hal itu memengaruhi struktur keluarga.

Hubungan Antar Bidang Kajian dalam Sosiologi

Buat ngebayangin lebih jelas, coba bayangin sosiologi kayak sebuah peta. Ada banyak bidang kajian yang saling berkaitan, kayak benang kusut yang rumit tapi saling terhubung.

Bidang Kajian Contoh Hubungan dengan Bidang Lain
Struktur Sosial Sistem kelas sosial, struktur kekuasaan, dan hierarki dalam masyarakat. Berhubungan dengan sosiologi politik, sosiologi ekonomi, dan sosiologi pendidikan.
Proses Sosial Interaksi sosial, konflik, dan kerja sama antar individu dan kelompok. Berhubungan dengan sosiologi komunikasi, sosiologi budaya, dan sosiologi antropologi.
Budaya Nilai, norma, kepercayaan, dan perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berhubungan dengan sosiologi pendidikan, sosiologi agama, dan sosiologi seni.
Demografi Populasi, kepadatan penduduk, dan perubahan demografi. Berhubungan dengan sosiologi lingkungan, sosiologi urban, dan sosiologi pedesaan.

Metode Penelitian Sosiologi

Siapa sih yang nggak kenal Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi? Dua tokoh sosiologi ternama ini punya peran penting dalam perkembangan sosiologi di Indonesia. Nah, selain pemikiran mereka yang cemerlang, mereka juga dikenal dengan metode penelitian sosiologi yang khas. Penasaran metode apa yang mereka gunakan?

Metode Penelitian Sosiologi yang Digunakan Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dikenal dengan metode penelitian sosiologi yang komprehensif. Mereka menggunakan berbagai metode, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk memahami fenomena sosial. Metode penelitian yang mereka gunakan meliputi:

  • Metode Historis: Metode ini digunakan untuk menelusuri perkembangan suatu fenomena sosial dari masa lampau hingga masa kini. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari sejarah masyarakat Indonesia, seperti perkembangan sistem sosial, budaya, dan ekonomi.
  • Metode Deskriptif: Metode ini digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena sosial secara detail dan sistematis. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari struktur sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
  • Metode Komparatif: Metode ini digunakan untuk membandingkan suatu fenomena sosial di berbagai masyarakat. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari perbedaan dan persamaan budaya dan sistem sosial di berbagai wilayah di Indonesia.
  • Metode Fungsional: Metode ini digunakan untuk menganalisis fungsi suatu lembaga atau institusi sosial dalam masyarakat. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari fungsi keluarga, pendidikan, dan agama dalam masyarakat Indonesia.
  • Metode Survei: Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel masyarakat melalui kuesioner atau wawancara. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari sikap, perilaku, dan opini masyarakat Indonesia.
  • Metode Etnografi: Metode ini digunakan untuk mempelajari budaya dan perilaku masyarakat secara mendalam melalui observasi dan partisipasi langsung. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menggunakan metode ini untuk mempelajari budaya masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Contoh Penelitian Sosiologi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi telah menghasilkan banyak penelitian sosiologi yang berpengaruh di Indonesia. Beberapa contoh penelitian mereka:

  • Selo Soemardjan: “Social Change in Indonesia” (1962) merupakan contoh penelitian yang mengkaji perubahan sosial di Indonesia, khususnya mengenai proses modernisasi dan urbanisasi. Penelitian ini menggunakan metode historis, deskriptif, dan komparatif untuk menganalisis berbagai aspek perubahan sosial di Indonesia.
  • Soelaeman Soemardi: “Struktur Sosial Masyarakat Sunda” (1964) merupakan contoh penelitian yang mendalami struktur sosial masyarakat Sunda, khususnya mengenai sistem kekerabatan dan hierarki sosial. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan deskriptif untuk menganalisis budaya dan perilaku masyarakat Sunda.

Metode Penelitian Sosiologi Umum

Metode Penelitian Penjelasan Contoh
Metode Historis Menelusuri perkembangan suatu fenomena sosial dari masa lampau hingga masa kini Mempelajari perkembangan sistem pendidikan di Indonesia sejak masa kolonial hingga masa kini
Metode Deskriptif Menggambarkan suatu fenomena sosial secara detail dan sistematis Mendeskripsikan struktur sosial masyarakat di pedesaan
Metode Komparatif Membandingkan suatu fenomena sosial di berbagai masyarakat Membandingkan sistem politik di Indonesia dengan sistem politik di negara lain
Metode Fungsional Menganalisis fungsi suatu lembaga atau institusi sosial dalam masyarakat Mempelajari fungsi keluarga dalam masyarakat Indonesia
Metode Survei Mengumpulkan data dari sampel masyarakat melalui kuesioner atau wawancara Mempelajari sikap masyarakat terhadap kebijakan pemerintah
Metode Etnografi Mempelajari budaya dan perilaku masyarakat secara mendalam melalui observasi dan partisipasi langsung Mempelajari budaya masyarakat suku tertentu di Papua

Penerapan Sosiologi dalam Kehidupan

Sosiologi, ilmu yang mempelajari kehidupan sosial manusia, ternyata gak cuma teori-teori rumit yang cuma dipahami para akademisi, lho! Kalo kamu perhatiin, konsep-konsep sosiologi bisa banget diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kali ini kita akan bahas tentang penerapan teori sosiologi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, yang ternyata bisa jadi senjata ampuh buat memahami dan bahkan menyelesaikan masalah sosial yang sering kita temui.

Memahami Konsep Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Teori sosiologi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi memberikan kita perspektif baru buat memahami dinamika sosial. Misalnya, teori tentang struktur sosial dan budaya yang diungkapkan oleh Selo Soemardjan, membantu kita memahami bagaimana interaksi antar individu dalam masyarakat terstruktur. Sementara itu, Soelaeman Soemardi dengan teorinya tentang perubahan sosial, menunjukkan bagaimana proses transformasi terjadi dalam masyarakat. Kerennya, konsep-konsep ini bisa banget diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, lho!

Contoh Kasus Sosial yang Dapat Dianalisis dengan Teori Sosiologi

Bayangin, kamu lagi ngeliat berita tentang konflik antar kelompok di suatu daerah. Nah, dengan menggunakan teori sosiologi, kamu bisa menganalisis konflik tersebut dengan lebih mendalam. Misalnya, kamu bisa menggunakan teori tentang konflik sosial dari Selo Soemardjan yang menekankan pada perbedaan kepentingan antar kelompok. Dengan memahami teori ini, kamu bisa mencari tahu faktor-faktor penyebab konflik, seperti perbedaan budaya, ekonomi, atau politik.

  • Konflik antar kelompok bisa dipicu oleh perbedaan budaya, ekonomi, atau politik. Misalnya, konflik antar suku di Papua yang disebabkan oleh perbedaan budaya dan perebutan sumber daya alam.
  • Teori tentang perubahan sosial dari Soelaeman Soemardi bisa membantu kita memahami bagaimana proses transformasi terjadi dalam masyarakat. Misalnya, perubahan sosial yang terjadi di kota besar yang menyebabkan munculnya masalah sosial baru, seperti kriminalitas dan kesenjangan sosial.

Diagram Penerapan Konsep Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial

Nah, buat ngebayangin lebih jelas, coba perhatikan diagram ini:

Masalah Sosial Konsep Sosiologi Solusi
Kesenjangan sosial Teori tentang stratifikasi sosial (Selo Soemardjan) Mendorong program pemberdayaan masyarakat dan akses pendidikan yang merata
Konflik antar kelompok Teori tentang konflik sosial (Selo Soemardjan) Mendorong dialog antar kelompok dan membangun toleransi
Perubahan sosial yang cepat Teori tentang perubahan sosial (Soelaeman Soemardi) Mendorong adaptasi terhadap perubahan dan membangun sistem sosial yang lebih fleksibel

Diagram ini menunjukkan bagaimana konsep sosiologi dapat membantu kita memahami dan memecahkan masalah sosial. Dengan memahami teori-teori sosiologi, kita bisa menganalisis masalah sosial dengan lebih komprehensif dan menemukan solusi yang efektif.

Ringkasan Penutup: Jelaskan Pengertian Sosiologi Menurut Selo Soemardjan Dan Soelaeman Soemardi

Memahami sosiologi dari perspektif Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kita bisa melihat bahwa ilmu ini nggak cuma tentang teori, tapi juga tentang bagaimana memahami dan menyelesaikan masalah sosial di sekitar kita. Karya-karya mereka menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi para sosiolog muda di Indonesia. Jadi, kalau kamu penasaran dengan dunia sosial dan ingin memahami dinamika masyarakat, mempelajari sosiologi, khususnya pemikiran Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, bisa jadi langkah awal yang tepat.