Pengertian public relation menurut para ahli – Public Relations, atau yang sering disingkat PR, merupakan bidang yang menarik dan kompleks. Di era digital seperti saat ini, PR semakin vital dalam membangun reputasi dan hubungan baik dengan berbagai pihak. Tapi, apa sebenarnya pengertian Public Relations menurut para ahli?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para pakar. Mulai dari konsep dasar hingga penerapannya dalam berbagai situasi, kita akan memahami bagaimana PR berperan penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Public Relations: Pengertian Public Relation Menurut Para Ahli
Public relations (PR) merupakan suatu bidang yang kompleks dan multifaset. Secara sederhana, PR dapat diartikan sebagai upaya membangun hubungan baik dan komunikasi yang efektif antara suatu organisasi dengan publiknya. Tujuannya adalah untuk menciptakan citra positif, membangun kepercayaan, dan meminimalisir potensi konflik dengan berbagai stakeholder.
Definisi Public Relations Secara Umum
Definisi PR secara umum dapat dipahami sebagai proses membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dengan publiknya. Hubungan ini dibangun melalui berbagai aktivitas komunikasi, baik internal maupun eksternal, yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama.
Public relation, secara sederhana, adalah proses membangun dan menjaga hubungan baik antara organisasi dengan publiknya. Para ahli, seperti Bernays dan Grunig, mendefinisikannya sebagai seni membangun dan memelihara hubungan baik. Nah, untuk memahami bagaimana membangun hubungan, kita bisa belajar dari Robert Hooke, yang menemukan sel pada tahun 1665.
Ia mengamati sel gabus di bawah mikroskop dan melihatnya sebagai ruang-ruang kecil, yang kemudian disebut sebagai sel. Pengertian sel menurut Robert Hooke ini bisa kita terapkan dalam public relation, di mana setiap orang dalam organisasi adalah seperti sel yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Definisi PR dari berbagai sumber memberikan pemahaman yang lebih spesifik tentang ruang lingkup dan tujuan PR. Berikut adalah beberapa definisi PR dari buku, jurnal, dan website:
- Menurut Cutlip, Center, dan Broom (2006), PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dan publiknya.
- Jurnal Public Relations Society of America (PRSA) mendefinisikan PR sebagai proses strategis yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya.
- Website Institute of Public Relations (IPR) mendefinisikan PR sebagai seni dan ilmu komunikasi yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya.
Definisi Public Relations dari Beberapa Tokoh Terkemuka
Beberapa tokoh terkemuka dalam bidang PR juga telah memberikan definisi yang mendalam tentang PR. Berikut adalah tabel yang berisi definisi PR dari beberapa tokoh terkemuka:
Tokoh | Definisi Public Relations |
---|---|
Edward Bernays | PR adalah upaya untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dengan publiknya melalui komunikasi yang terencana. |
Arthur W. Page | PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. PR harus berdasarkan pada kejujuran, keakuratan, dan keterbukaan. |
Rex Harlow | PR adalah proses membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. PR harus berdasarkan pada komunikasi yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan. |
Etika Public Relations
Public relations, sebagai jembatan penghubung antara organisasi dan publik, menuntut praktisi untuk menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme. Etika menjadi fondasi yang kuat untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang sehat dengan berbagai pihak. Tanpa etika, public relations bisa menjadi alat manipulasi dan menghancurkan reputasi organisasi.
Etika dalam Public Relations
Etika dalam public relations mencakup berbagai aspek, mulai dari kejujuran dan transparansi dalam komunikasi hingga menjaga kerahasiaan dan melindungi kepentingan publik. Berikut beberapa etika yang harus dipegang oleh praktisi public relations:
- Kejujuran dan Transparansi: Praktisi public relations wajib menyampaikan informasi yang akurat, jujur, dan transparan kepada publik. Mereka harus menghindari manipulasi, penyembunyian fakta, atau pemutarbalikan informasi untuk kepentingan pribadi atau organisasi.
- Kerahasiaan: Praktisi public relations bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari klien atau organisasi. Informasi yang bersifat rahasia tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan yang jelas.
- Keadilan dan Objektivitas: Praktisi public relations harus bersikap adil dan objektif dalam menyampaikan informasi. Mereka harus menghindari bias, diskriminasi, atau pemihakan terhadap kelompok tertentu.
- Kepentingan Publik: Praktisi public relations harus mempertimbangkan kepentingan publik dalam setiap tindakan dan komunikasinya. Mereka harus menghindari tindakan yang dapat merugikan atau membahayakan publik.
- Profesionalisme: Praktisi public relations harus menjaga profesionalisme dalam setiap tindakan dan komunikasinya. Mereka harus berpakaian sopan, berbicara dengan santun, dan menghindari perilaku yang tidak pantas.
- Integritas: Praktisi public relations harus memiliki integritas yang tinggi. Mereka harus jujur, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Contoh Pelanggaran Etika dalam Public Relations
Pelanggaran etika dalam public relations dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut beberapa contohnya:
- Menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan: Sebuah perusahaan mengeluarkan pernyataan publik yang menyatakan bahwa produk mereka ramah lingkungan, padahal kenyataannya tidak demikian.
- Membocorkan informasi rahasia: Seorang praktisi public relations membocorkan informasi rahasia klien kepada pesaingnya untuk keuntungan pribadi.
- Menjalankan kampanye black campaign: Sebuah organisasi menyebarkan informasi negatif tentang pesaingnya untuk menjatuhkan reputasinya.
- Memanipulasi media: Seorang praktisi public relations memberikan suap kepada wartawan untuk mempublikasikan berita yang menguntungkan kliennya.
Etika Public Relations dalam Menjaga Kepercayaan Publik
Etika public relations memegang peranan penting dalam membangun dan menjaga kepercayaan publik. Berikut beberapa cara etika public relations dapat menjaga kepercayaan publik:
- Meningkatkan kredibilitas organisasi: Dengan bersikap jujur, transparan, dan objektif, praktisi public relations dapat meningkatkan kredibilitas organisasi di mata publik.
- Membangun hubungan yang kuat: Etika public relations membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara organisasi dan publik.
- Menghindari krisis reputasi: Dengan menjaga etika, praktisi public relations dapat menghindari tindakan yang dapat memicu krisis reputasi bagi organisasi.
- Meningkatkan kepercayaan publik: Dengan menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme, praktisi public relations dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi.
Penutupan
Memahami pengertian Public Relations menurut para ahli memberikan kita perspektif yang lebih luas tentang bagaimana membangun komunikasi yang efektif dan membangun hubungan yang kuat dengan stakeholder. Dengan memahami prinsip dan etika PR, kita dapat mengoptimalkan strategi komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi dan membangun reputasi yang positif.