Jelaskan pengertian syariah menurut bahasa dan istilah – Pernah dengar kata “syariah”? Mungkin kamu sering mendengarnya di lingkungan sekitar, tapi sebenarnya apa sih arti sebenarnya dari kata ini? Syariah bukan sekadar aturan agama, melainkan sebuah sistem hidup yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Dari ibadah hingga muamalah, semuanya diatur dalam syariah. Tapi, apa sih makna sebenarnya dari kata “syariah” ini? Yuk, kita kupas tuntas makna syariah dari bahasa dan istilahnya.
Syariah, yang berasal dari bahasa Arab, memiliki makna yang mendalam dan luas. Kata ini merujuk pada jalan yang lurus dan terang, yang membawa manusia menuju kebaikan dan kebahagiaan. Dalam istilah agama Islam, syariah didefinisikan sebagai hukum-hukum Allah SWT yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama manusia. Makna syariah yang kaya ini menjadi dasar bagi umat Islam dalam menjalani hidup, membangun masyarakat, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Pengertian Syariah dalam Bahasa Arab: Jelaskan Pengertian Syariah Menurut Bahasa Dan Istilah
Syariah adalah istilah yang familiar di telinga kita, terutama bagi umat Muslim. Kata ini sering dikaitkan dengan aturan hidup yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Tapi, apa sebenarnya makna syariah? Dari mana asal kata ini? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang pengertian syariah dalam bahasa Arab.
Asal Usul Kata “Syariah”
Kata “syariah” berasal dari bahasa Arab, yaitu “syara’a” yang artinya “menetapkan”, “menentukan”, atau “menunjuk jalan”. Dalam konteks syariah, kata ini merujuk pada aturan dan hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Contoh Penggunaan Kata “Syariah” dalam Al-Qur’an dan Hadits
Kata “syariah” sering digunakan dalam Al-Qur’an dan hadits. Berikut beberapa contohnya:
- Dalam Al-Qur’an, surat Al-Maidah ayat 48: “Wa laa yaqduu ‘alaa syara’ihi illaalladziina aamanuu” (Dan tidak dapat menjalankan hukum-Nya melainkan orang-orang yang beriman). Ayat ini menunjukkan bahwa hanya orang-orang yang beriman yang dapat menjalankan syariah Allah SWT.
- Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Innamaa ‘umiruukum fiihaa limaa ‘u’tiituum” (Sesungguhnya kalian diutus (untuk menjalankan syariat) sesuai dengan apa yang telah diberikan kepada kalian). Hadits ini menunjukkan bahwa syariah merupakan pedoman hidup yang diberikan kepada umat manusia.
Makna Kata “Syariah” dalam Kamus Bahasa Arab
Beberapa kamus bahasa Arab mendefinisikan “syariah” sebagai berikut:
- Kamus Lisanul Arab: “Syara’a” berarti menetapkan jalan yang benar, menetapkan hukum, dan menentukan jalan yang lurus.
- Kamus Al-Munjid: “Syariah” berarti hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
Pengertian Syariah dalam Istilah
Setelah memahami pengertian syariah secara bahasa, kita perlu menggali lebih dalam mengenai makna syariah dalam istilah. Pengertian syariah dalam istilah merujuk pada sistem hukum Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ibadah hingga muamalah.
Syariah, dalam bahasa Arab, berarti “jalan” atau “cara”. Dalam istilah agama, syariah merujuk pada sistem hukum dan aturan hidup yang berasal dari Allah SWT. Nah, untuk memahami perjalanan syariah, kita perlu menelusuri sejarahnya. Salah satu tokoh yang punya pandangan menarik tentang sejarah adalah Ibnu Khaldun, yang mendefinisikan sejarah sebagai “ilmu tentang manusia dan peradabannya”.
Pengertian sejarah menurut para ahli Ibnu Khaldun ini penting karena membantu kita memahami bagaimana syariah berkembang dan beradaptasi seiring perjalanan waktu.
Pengertian Syariah Menurut Para Ulama dan Ahli Hukum Islam
Para ulama dan ahli hukum Islam memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang definisi syariah. Namun, secara umum, mereka sepakat bahwa syariah adalah hukum Allah yang diturunkan kepada manusia melalui wahyu.
- Imam Syafi’i, salah satu imam mazhab dalam Islam, mendefinisikan syariah sebagai “jalan yang lurus” yang menunjukkan kepada manusia jalan hidup yang benar dan terarah.
- Imam Malik, imam mazhab Maliki, mendefinisikan syariah sebagai “segala sesuatu yang Allah perintahkan dan larang“. Definisi ini menekankan pada aspek ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum Allah.
- Imam Abu Hanifah, imam mazhab Hanafi, mendefinisikan syariah sebagai “hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia lainnya“. Definisi ini menunjukkan bahwa syariah mencakup aspek ibadah dan muamalah.
Contoh Definisi Syariah dari Berbagai Sumber Kitab Islam
Berikut adalah beberapa contoh definisi syariah yang diambil dari berbagai sumber kitab Islam:
- Dalam kitab Al-Quran, terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang syariah. Salah satu contohnya adalah Surat Al-Maidah ayat 3, yang berbunyi: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam sebagai agama bagimu.” Ayat ini menunjukkan bahwa Islam, yang mencakup syariah, adalah agama yang sempurna dan telah mencukupi kebutuhan manusia.
- Dalam kitab Hadits, terdapat banyak hadits yang menjelaskan tentang syariah. Salah satu contohnya adalah hadits riwayat Muslim, yang berbunyi: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Hadits ini menunjukkan bahwa syariah merupakan pedoman hidup yang bertujuan untuk menegakkan tauhid dan membawa manusia kepada jalan kebenaran.
- Dalam kitab Fiqih, terdapat banyak definisi syariah yang dirumuskan oleh para ulama. Salah satu contohnya adalah definisi syariah yang dikemukakan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, yang berbunyi: “Syariah adalah hukum Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia lainnya, baik dalam hal ibadah, muamalah, maupun hukum pidana.” Definisi ini mencakup aspek-aspek penting dalam syariah.
Perbandingan Definisi Syariah Menurut Berbagai Aliran Pemikiran Islam
Definisi syariah yang dikemukakan oleh para ulama dan ahli hukum Islam, baik dari berbagai sumber kitab Islam maupun aliran pemikiran, memiliki persamaan dan perbedaan. Untuk memudahkan pemahaman, berikut tabel perbandingan definisi syariah menurut berbagai aliran pemikiran Islam:
Aliran Pemikiran | Definisi Syariah |
---|---|
Ahlus Sunnah wal Jamaah | Hukum Allah yang diturunkan melalui wahyu yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. |
Syiah | Hukum Allah yang diturunkan melalui wahyu yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, dengan penekanan pada kepemimpinan Ahlul Bait. |
Khawarij | Hukum Allah yang diturunkan melalui wahyu yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, dengan penekanan pada kebebasan individu dan penolakan terhadap otoritas pemimpin yang zalim. |
Sufi | Hukum Allah yang diturunkan melalui wahyu yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, dengan penekanan pada spiritualitas dan penyucian jiwa. |
Aspek-Aspek Penting Syariah
Oke, jadi kamu udah tau kan kalau syariah itu bukan cuma tentang aturan ibadah aja? Yap, bener banget! Syariah itu mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, dari urusan pribadi sampai hubungan antar manusia. Biar kamu makin paham, yuk kita bahas aspek-aspek penting dalam syariah yang saling berkaitan dan membentuk sistem yang utuh.
Ibadah adalah aspek yang paling sering dikaitkan dengan syariah. Ibadah ini mencakup segala bentuk aktivitas yang dilakukan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti sholat, puasa, zakat, haji, dan lainnya. Nah, ibadah ini bukan cuma soal ritual, tapi juga tentang bagaimana kita menata hati dan pikiran untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah hidup.
- Ibadah ini punya peran penting dalam membentuk karakter dan moral seseorang.
- Dengan menjalankan ibadah dengan ikhlas, kita bisa melatih kesabaran, disiplin, dan rasa syukur.
- Selain itu, ibadah juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai penting dalam hidup, seperti keadilan, kejujuran, dan kasih sayang.
Muamalah
Nah, kalau ibadah lebih fokus ke hubungan manusia dengan Tuhan, muamalah ini tentang hubungan antar manusia. Muamalah mengatur berbagai aspek kehidupan sosial, seperti jual beli, perjanjian, pernikahan, dan hukum waris.
Muamalah ini penting banget buat menciptakan kehidupan yang harmonis dan adil di masyarakat. Bayangin aja, kalau nggak ada aturan yang jelas tentang jual beli, gimana caranya kita bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman? Nah, muamalah ini hadir untuk memberikan pedoman dan solusi dalam berbagai macam urusan duniawi.
Hukum
Hukum dalam syariah mengatur tentang norma-norma yang mengatur perilaku manusia. Hukum ini berasal dari sumber-sumber syariah, seperti Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.
Hukum syariah ini bertujuan untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan kesejahteraan di masyarakat. Misalnya, hukum tentang larangan mencuri, berzina, dan membunuh bertujuan untuk melindungi hak-hak manusia dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Hukum dalam syariah ini bisa dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Hukum wajib: Perintah untuk melakukan sesuatu, seperti sholat lima waktu.
- Hukum sunnah: Perintah untuk melakukan sesuatu, namun tidak wajib, seperti sholat sunnah.
- Hukum makruh: Perintah untuk menghindari sesuatu, namun tidak haram, seperti makan dengan tangan kiri.
- Hukum haram: Perintah untuk menghindari sesuatu, seperti berzina.
Hubungan Antar Aspek
Ketiga aspek penting dalam syariah ini saling berkaitan dan membentuk sistem yang utuh. Ibadah menjadi pondasi spiritual yang membentuk karakter dan moral seseorang. Muamalah memberikan pedoman dalam kehidupan sosial, sedangkan hukum mengatur norma-norma yang mengatur perilaku manusia.
Contohnya, dalam menjalankan bisnis (muamalah), kita harus memperhatikan hukum syariah tentang riba, gharar, dan maisir. Kita juga perlu berpedoman pada nilai-nilai ibadah, seperti kejujuran dan amanah, dalam berbisnis.
Aspek | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
Ibadah | Aktivitas mendekatkan diri kepada Allah SWT | Sholat, puasa, zakat, haji |
Muamalah | Aturan dalam hubungan antar manusia | Jual beli, perjanjian, pernikahan, waris |
Hukum | Norma-norma yang mengatur perilaku manusia | Larangan mencuri, berzina, membunuh |
Kesimpulan
Memahami syariah bukan hanya sekadar mengetahui aturan, tapi juga tentang memahami hikmah dan tujuan di baliknya. Dengan memahami syariah, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna, membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, serta menemukan solusi atas berbagai tantangan zaman. Jadi, yuk, kita terus belajar dan menggali makna syariah agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.